Abstrak/Abstract |
Temperatur kerja dari baterai lithium-ion
sangat mempengaruhi performa serta umur pakai baterai.
Oleh karena itu, dibutuhkan Battery Thermal Management
System (BTMS) yang memadai untuk menjaga agar baterai
lithium-ion dapat bekerja pada temperatur optimalnya. Pada
penelitian yang dilakukan, baterai lithium-ion 18650 SONY
MURATA VTC4 2100 mAh yang disusun seri dengan
susunan 24s1p didinginkan dengan menggunakan metode
liquid cold plate cooling dengan fluida pendingin berupa
campuran Etilen Glikol dan aquades pada laju aliran fluida
pendingin dan discharge rate yang divariasikan untuk dapat
mengetahui performa dari Battery Thermal Management
System (BTMS) tersebut. Pengambilan data berupa
temperatur baterai dan temperatur fluida pendingin yang
dianalisa dilakukan pada proses discharge baterai lithium-ion
dengan menggunakan DC Load Tester. Persentase campuran
Etilen Glikol dalam fluida pendingin yang digunakan dalam
penelitian divariasikan pada 5%, 10%, dan 15%. Variasi laju
aliran fluida pendingin yang digunakan dalam penelitian
adalah 0,3 LPM, 0,5 LPM, dan 0,7 LPM yang diatur dengan
pompa. Sementara untuk variasi discharge rate yang
digunakan adalah 1,5 C, 1,75 C, dan 2 C |