Abstrak/Abstract |
Manajemen termal merupakan hal yang penting dalam sebuah sistem agar bekerja pada suhu optimal. Salah satu upaya untuk menjaga suhu tetap optimal adalah penggunaan fins. Fungsinya menambah luasan area sehingga meningkatkan perpindahan kalor. Untuk mengetahui fenomena perpindahan kalor pada fins, studi eksperimen perlu dilakukan. Studi eksperimen dilakukan agar mengetahui pengaruh fins gap dan kecepatan udara terhadap koefisien perpindahan kalor konveksi. Pengujian menggunakan square pin fins dengan dimensi 1 mm × 1 mm × 0,95 mm. Fins diletakkan di dalam test chamber yang terbuat dari alumunium berukuran 80 mm × 12 mm. Kecepatan aliran udara ditarik menggunakan sebuah kipas DC. Terdapat pemanas dari tembaga dengan spesifikasi maksimal 2100 W. Beberapa sensor digunakan, seperti termokopel tipe K untuk mengukur suhu pemanas, fins, serta suhu inlet dan outlet, hot wire anemometer untuk mengukur kecepatan aliran fluida, dan pressure differential gauge untuk mengukur pressure drop. Hasil eksperimen menunjukkan fins gap lebih besar memiliki nilai koefisien perpindahan kalor lebih tinggi 5,75 % pada kecepatan aliran fluida yang sama. Nilai pressure drop lebih tinggi dimiliki oleh fins dengan gap lebih kecil pada kecepatan paling tinggi. |