Karya
Judul/Title Perbedaan Hemodinamika Tubuh Selama Penggunaan Isofluran sebagai anestesi utama Pasca Induksi Acepromazin, Silazin dan Medetomidin Yang dikombinasikan dengan Ketamin HCl
Penulis/Author
Tanggal/Date 2019
Abstrak/Abstract Operasi dengan durasi panjang (seperti operasi orthopedi) membutuhkan anestetikum yang mampu menghandle kebutuhan operasi hingga operasi bisa selesai dengan baik tanpa menunjukkan adanya gejala sadar atau rasa sakit karena fase anestesi sudah melampaui waktu. Pada praktek kedokteran hewan di Indonesia, pada umumnya anestesi gas seperti isofluran maupun halothan sudah lazim dipergunakan sebagai bahan maintenance anestesi setelah penggunaan bahan anestesi induksi yang lazimnya berdurasi pendek. Pada manusia, isofluran akan menimbulkan tachicardia. Pada hewan, efek tersebut bisa bervariasi tergantung spesies yang sedang dibius. Dua belas ekor anjing jantan, dengan berat rata rata 10 kg dipergunakan dalam penelitian ini. Anjing yang diteliti dipilih yang secara fisik sehat, telah diberi obat cacing, telah di vaksin parvo dan setelah dilakukan pemeriksaan darah, kondisinya dalam kisaran normal. Anjing dibagi menjadi 4 kelompok masing masing 3 ekor: Kelompok I adalah kelompok kontrol : hewan yang tanpa premedikasi dicoba dibius dengan isofluran menggunakan masker; Kelompok II adalah 3 ekor anjing yang diinjeksi dengan Acepromazin (castran) 0,25 mg/kg BB-Ketamin 10 mg/kg BB; Kelompok III adalah 3 ekor anjing yang diinduksi dengan Silazin (Xyla) 2 mg/kg BB-Ketamin 10 mg/kg BB dan Kelompok IV adalah 3 ekor anjing yang diinduksi dengan Medetomidin (Medetin) 10 ?g/kg BB-Ketamin 10 mg/kg BB. Segera setelah terinduksi, anjing dipasangi endotracheal tube sesuai ukuran untuk anjing 10 kg. Mesin gas anestesi dikoneksikan pada endotrachel tube dan isofluran disalurkan melalui vaporizer sesuai dosis anjing 10 kg. Mesin monitor untuk PCO2, denyut jantung, suhu badan dan tekanan darah dipasang untuk mengetahui perubahan fisiologis hemodinamis dari anjing yang bersangkutan, dibuat grafik monitor sampai kondisi waktu mencapai 45 menit. Data yang terkoleksi dibandingkan antara Kelompok I, II,III dan IV, di analisis secara statistik menggunakan analisis variansi pola searah pada P?0.05. Kata kunci : Ketamin, Medetin, Silazin, Acepromazin, Species, Anestesi, Isofluran, durasi, vaporizer, vaksin parvo.
Rumpun Ilmu Sain Veteriner
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi