Karya
Judul/Title [PTUPT DIKTI]: Pengembangan Pemanas Air Tenaga Surya Melibatkan Phase Change Material untuk Optimalisasi Penggunaan Energi Terbarukan
Penulis/Author
Tanggal/Date 1 2017
Abstrak/Abstract Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 telah menetapkan kebijakan energi nasional sampai dengan tahun 2025. Salah satu sasaran kebijakan energi nasional adalah terwujudnya bauran energi yang optimal antara energi fosil dengan energi baru dan terbarukan (EBT). Kebijakan tersebut menetapkan peran EBT untuk konsumsi energi nasional sebesar 17%. Peran EBT yang cukup besar ini perlu didukung oleh segenap lapisan masyarakat agar terwujud keamanan pasokan energi dalam negeri. Perguruan tinggi dituntut peran aktifnya untuk dapat mengembangkan EBT menjadi kekuatan sumber energi nasional. Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan. Aplikasi energi matahari dalam bidang termal antara lain pemanas air tenaga surya (PATS) yang telah dikenal dan digunakan oleh masyarakat. Pada umumnya PATS menggunakan air sebagai penyimpan energi termal. Alasan utama penggunaan air adalah mudah diperoleh, murah dan memiliki karakteristik perpindahan kalor yang baik. Namun demikian, air memiliki kekurangan yaitu kerapatan energinya rendah. Oleh karena itu, sistem PATS memerlukan volume penyimpan energi yang besar dan masih melibatkan energi listrik sebagai pemanas tambahan. Untuk meminimalisir penggunaan energi fosil melalui pemanas tambahan ini diperlukan langkah pengembangan PATS. Di sisi lain, dikenal jenis material berubah fasa (phase change material, PCM) yang memiliki karakteristik khas yaitu kerapatan energinya tinggi. Karakter ini menjadikan PCM cukup atraktif diaplikasikan pada PATS sebagai penyimpan energi termal. Pengembangan PATS mempunyai tujuan jangka panjang yaitu menghasilkan produk PATS baru skala domestik yang menggunakan phase change material (PCM) di dalam tangki thermal energy storage (TES). Target khusus yang ingin dicapai adalah diperolehnya karakteristik perilaku termal pengintegrasian paraffin wax dan air sebagai penyimpan energi termal pada PATS. Karakteristik perilaku termal ini dapat menjadi acuan dalam mendesain tangki PATS yang berisi PCM. Pengembangan ini merupakan kelanjutan dari studi yang pernah dilakukan sebelumnya yakni PATS sistem pasif (thermosyphon) yang berisi PCM di dalam tangki dengan metode pengujian outdoor. Studi tersebut telah memberikan gambaran kemampuan penyimpanan energi termal PCM pada PATS. Namun begitu, metode outdoor belum dapat menyajikan perilaku termal sistem yang berkaitan dengan variasi intensitas radiasi matahari karena sifatnya yang fluktuatif. Pengembangan yang akan dilaksanakan adalah menggunakan metode indoor dimana intensitas radiasi dapat diatur. Pada tahun pertama, pengembangan dilakukan untuk PATS sistem pasif baik saat charging maupun discharging. Pengembangan tahun kedua dilakukan hampir sama dengan tahun pertama tetapi menggunakan PATS sistem aktif. Pada tahun ketiga, pengembangan difokuskan pada PATS sistem pasif skala komersial dimana ukuran tangki TES disesuaikan dengan yang ada di pasaran. Bidang pengembangan ini adalah energi termal matahari khususnya dalam aplikasi sistem pemanasan air. Tema pengembangan ini sejalan dengan rencana strategis penelitian di UGM dimana salah satu bidang unggulannya adalah sumber energi baru dan terbarukan.
Rumpun Ilmu Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi