| Abstrak/Abstract |
Thermal Management merupakan salah satu kunci penting dalam menjaga sebuah sistem termal supaya bisa bekerja dengan baik. Untuk mencegah overheating, sebuah sistem cooling merupakan suatu proses yang kehadirannya bersifat mutlak dalam thermal management. Metode pendinginan yang praktis dan paling umum dikenal adalah dengan menggunakan konveksi paksa dengan fluida
alami berupa udara. Tujuan penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan sebuah fasilitas eksperimen untuk menentukan heat transfer coefficient dan fenomena udara dengan konveksi paksa pada struktur geometri fins rectangular dan trapezoidal. Penelitian ini menggunakan test chamber sebesar (80 × 12) mm2 dengan kecepatan udara dibatasi dengan nilai maksimal pada 20 m/s, menyesuaikan kemampuan pengukuran dari hot wire anometer. Daya pemanas dibatasi maksimal sebesar 2100 W. Sejumlah 4 buah fins dengan struktur geometri berbeda akan diuji pada test chamber dengan batasan dimensi (80 × 60 × 12) mm2 . Komponen utama fasilitas eksperimen seperti diffuser, contraction, settling chamber, dan test chamber terbuat dari aluminium. Heater block terbuat dari tembaga yang dilapisi dengan sebuah insulator yang terbuat dari material teflon. Sensor yang digunakan yaitu sejumlah 6 buah termokopel tipe K, 2 buah pressure transducer, dan 2 buah hot wire anemometer yang diakuisisi dan diproses ke dalam komputer menggunakan DAQ (Data Acquisition) |
