Abstrak/Abstract |
Transisi energi menjadi hal yang krusial untuk dilakukan saat ini, mengingat
tingginya emisi karbon yang dilepas ke udara. Indonesia, sebagai negara
penyumbang polusi nomor 5 di dunia telah mengembangkan roadmap NZE 2060, salah satunya dengan pemanfaatan Hidrogen sebagai bahan bakar pengganti fosil. Salah satu metode penghasil Hidrogen yang ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan photocatalysis dimana energi dari partikel cahaya (foton) diserap oleh material untuk melepas elektron, sehingga dapat memicu reaksi pemecahan air menjadi Hidrogen dan Oksigen.
Namun, pengembangan ini memiliki kendala utama berupa efisiensi rendah akibat fenomena thermalization loss, dimana energi yang dibawa oleh elektron terdisipasi akibat tumbukan dengan partikel di sekitarnya dan menyebabkan timbulnya panas. Hal ini dapat dihindari dengan variasi karakter material yang digunakan, antara lain pemilihan band gap material yang tinggi dan frekuensi cahaya yang diradiasikan untuk menghindari penyerapan energi cahaya menajdi panas. Padahal, potensi cahaya matahari yang melimpah di Indonesia sebagian besar marupakan cahaya tampak dan infrared, dimana energi yang dimiliki tidak cukup untuk material dengan band gap tinggi.
Oleh karena itu, penelitian jangka Panjang dan mendalam untuk mengembangkan material dengan karakteristik yang cocok untuk sinar matahari perlu dilakukan, dimana material band gap rendah perlu dimodifikasi sehingga efek thermal excitation menjadi terbatas. |